Pasal 28 A: Benteng Perlindungan Hak Asasi Manusia

Arenadigital


Pasal 28 A: Benteng Perlindungan Hak Asasi Manusia

Pasal 28A merupakan salah satu pasal penting dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945). Pasal ini mengatur tentang hak asasi manusia (HAM) yang melekat pada setiap warga negara Indonesia.

Pasal 28A UUD 1945 disahkan pada Sidang Umum MPR tahun 2000 sebagai bagian dari perubahan UUD 1945. Sebelumnya, hak asasi manusia diatur dalam Pembukaan UUD 1945 dan pasal-pasal lain yang tersebar di berbagai bagian UUD 1945. Penggabungan hak asasi manusia ke dalam satu pasal khusus bertujuan untuk memperkuat perlindungan dan penegakan HAM di Indonesia.

Pasal 28A terdiri dari dua ayat, yaitu:

  1. Setiap orang berhak untuk hidup, mempertahankan hidup, dan meningkatkan taraf kehidupannya.
    Pasal ini melindungi hak dasar manusia untuk hidup, memperoleh makanan, air, pakaian, tempat tinggal, dan layanan kesehatan yang layak.
  2. Setiap orang berhak bebas dari perlakuan yang merendahkan derajat martabat manusia dan berhak memperoleh pengakuan atas harkat dan martabatnya.
    Pasal ini melarang penyiksaan, perlakuan kejam, tidak manusiawi, atau merendahkan martabat manusia, serta memastikan bahwa setiap orang memiliki hak untuk diperlakukan dengan hormat dan bermartabat.
  3. Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama di hadapan hukum.
    Pasal ini menjamin hak atas pengadilan yang adil, persamaan di hadapan hukum, dan perlindungan dari diskriminasi.
  4. Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan kerja.
    Pasal ini melindungi hak pekerja untuk memperoleh pekerjaan yang layak, upah yang adil, dan kondisi kerja yang aman dan sehat.
  5. Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan.
    Pasal ini menjamin hak setiap warga negara untuk memperoleh pendidikan yang berkualitas dan terjangkau.
  6. Setiap orang berhak untuk memeluk agama dan beribadah menurut agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, mendirikan perkumpulan dan serikat pekerja, serta mengeluarkan pendapat.
    Pasal ini melindungi kebebasan beragama, berpendapat, berkumpul, dan berserikat.
  7. Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi.
    Pasal ini melindungi kebebasan berekspresi, pers, dan memperoleh informasi.
  8. Setiap orang berhak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat.
    Pasal ini menjamin hak atas lingkungan hidup yang bersih dan sehat bagi setiap warga negara.
Jenis Nutrisi Manfaat
Protein – Membangun dan memperbaiki jaringan tubuh
– Memproduksi hormon dan enzim
– Mengangkut oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh
Karbohidrat – Menyediakan energi bagi tubuh
– Membantu mengatur kadar gula darah
– Menjaga kesehatan sistem pencernaan
Lemak – Menyimpan energi
– Melindungi organ vital
– Membantu menyerap vitamin A, D, E, dan K
Vitamin – Membantu mengatur berbagai fungsi tubuh, seperti pertumbuhan, perkembangan, dan kekebalan
Mineral – Mendukung berbagai fungsi tubuh, seperti kontraksi otot, transmisi saraf, dan kesehatan tulang
Air – Mengatur suhu tubuh
– Melumasi sendi
– Membantu membuang limbah dari tubuh

Pasal 28A Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945) merupakan pasal penting yang mengatur tentang hak asasi manusia (HAM). Pasal ini terdiri dari dua ayat, yaitu:

Ayat (1): Setiap orang berhak untuk hidup, mempertahankan hidup, dan meningkatkan taraf kehidupannya.

Ayat (2): Setiap orang berhak bebas dari perlakuan yang merendahkan derajat martabat manusia dan berhak memperoleh pengakuan atas harkat dan martabatnya.

Pasal 28A UUD 1945 memiliki makna yang sangat penting karena:

  • Melindungi hak-hak dasar manusia. Pasal 28A UUD 1945 melindungi hak-hak dasar manusia yang melekat pada setiap orang, seperti hak untuk hidup, hak untuk bebas dari perlakuan yang merendahkan martabat manusia, dan hak untuk memperoleh pengakuan atas harkat dan martabatnya.
  • Menjamin kesetaraan di hadapan hukum. Pasal 28A UUD 1945 juga menjamin kesetaraan semua orang di hadapan hukum, tanpa memandang ras, agama, jenis kelamin, atau status sosial.
  • Menjadi dasar bagi peraturan perundang-undangan tentang HAM. Pasal 28A UUD 1945 menjadi dasar bagi lahirnya berbagai peraturan perundang-undangan tentang HAM di Indonesia, seperti Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia dan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2005 tentang Pengesahan Kovenan Internasional tentang Hak-Hak Sipil dan Politik.

Dengan demikian, Pasal 28A UUD 1945 merupakan pasal penting yang memiliki peran krusial dalam perlindungan dan penegakan HAM di Indonesia.

Pasal 28A Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945) merupakan salah satu pasal terpenting dalam konstitusi Indonesia. Pasal ini mengatur tentang hak asasi manusia (HAM) yang melekat pada setiap warga negara Indonesia. Pasal 28A terdiri dari dua ayat, yaitu:

  1. Setiap orang berhak untuk hidup, mempertahankan hidup, dan meningkatkan taraf kehidupannya.
  2. Setiap orang berhak bebas dari perlakuan yang merendahkan derajat martabat manusia dan berhak memperoleh pengakuan atas harkat dan martabatnya.

Pasal 28A UUD 1945 memiliki makna yang sangat penting karena:

  1. Melindungi hak-hak dasar manusia. Pasal 28A UUD 1945 melindungi hak-hak dasar manusia yang melekat pada setiap orang, seperti hak untuk hidup, hak untuk bebas dari perlakuan yang merendahkan martabat manusia, dan hak untuk memperoleh pengakuan atas harkat dan martabatnya.
  2. Menjamin kesetaraan di hadapan hukum. Pasal 28A UUD 1945 juga menjamin kesetaraan semua orang di hadapan hukum, tanpa memandang ras, agama, jenis kelamin, atau status sosial.
  3. Menjadi dasar bagi peraturan perundang-undangan tentang HAM. Pasal 28A UUD 1945 menjadi dasar bagi lahirnya berbagai peraturan perundang-undangan tentang HAM di Indonesia, seperti Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia dan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2005 tentang Pengesahan Kovenan Internasional tentang Hak-Hak Sipil dan Politik.

Dengan demikian, Pasal 28A UUD 1945 merupakan pasal penting yang memiliki peran krusial dalam perlindungan dan penegakan HAM di Indonesia.

Pasal 28A Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945) merupakan salah satu pasal terpenting dalam konstitusi Indonesia. Pasal ini mengatur tentang hak asasi manusia (HAM) yang melekat pada setiap warga negara Indonesia dan menjadi dasar bagi peraturan perundang-undangan tentang HAM di Indonesia. Dengan demikian, Pasal 28A UUD 1945 memiliki peran krusial dalam perlindungan dan penegakan HAM di Indonesia.

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum dan jawabannya mengenai Pasal 28A UUD 1945:

Andi : Apa saja hak-hak yang dilindungi oleh Pasal 28A UUD 1945?

Dr. Akamsi : Pasal 28A UUD 1945 melindungi hak-hak dasar manusia yang melekat pada setiap orang, seperti hak untuk hidup, hak untuk bebas dari perlakuan yang merendahkan martabat manusia, dan hak untuk memperoleh pengakuan atas harkat dan martabatnya.

Kira : Mengapa Pasal 28A UUD 1945 sangat penting?

Dr. Akamsi : Pasal 28A UUD 1945 sangat penting karena menjadi dasar bagi peraturan perundang-undangan tentang HAM di Indonesia dan memiliki peran krusial dalam perlindungan dan penegakan HAM di Indonesia.

Via : Bagaimana cara menegakkan hak-hak yang dilindungi oleh Pasal 28A UUD 1945?

Dr. Akamsi : Hak-hak yang dilindungi oleh Pasal 28A UUD 1945 dapat ditegakkan melalui berbagai cara, seperti melalui jalur hukum, lembaga-lembaga negara yang terkait dengan HAM, dan lembaga-lembaga masyarakat sipil.

Saskia : Apa saja tantangan dalam menegakkan hak-hak yang dilindungi oleh Pasal 28A UUD 1945?

Dr. Akamsi : Tantangan dalam menegakkan hak-hak yang dilindungi oleh Pasal 28A UUD 1945 antara lain kurangnya kesadaran masyarakat tentang HAM, lemahnya penegakan hukum, dan adanya diskriminasi.

Bunga : Apa yang dapat dilakukan oleh masyarakat untuk mendukung penegakan hak-hak yang dilindungi oleh Pasal 28A UUD 1945?

Dr. Akamsi : Masyarakat dapat mendukung penegakan hak-hak yang dilindungi oleh Pasal 28A UUD 1945 dengan cara meningkatkan kesadaran tentang HAM, memantau dan melaporkan pelanggaran HAM, dan mendukung lembaga-lembaga yang bekerja untuk melindungi HAM.

Pasal 28A Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945) merupakan tonggak penting dalam perjalanan bangsa Indonesia menuju masyarakat yang lebih adil dan sejahtera. Pasal ini menegaskan bahwa setiap warga negara Indonesia memiliki hak asasi manusia yang tidak dapat diganggu gugat, seperti hak untuk hidup, hak untuk bebas dari perlakuan yang merendahkan martabat manusia, dan hak untuk memperoleh pengakuan atas harkat dan martabatnya.

Namun, perjalanan penegakan HAM di Indonesia masih panjang. Masih banyak kasus pelanggaran HAM yang terjadi, baik yang dilakukan oleh negara maupun oleh individu. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk terus memperjuangkan penegakan HAM di Indonesia. Kita dapat melakukannya dengan berbagai cara, seperti melalui jalur hukum, lembaga-lembaga negara yang terkait dengan HAM, dan lembaga-lembaga masyarakat sipil.

Dengan menegakkan HAM, kita tidak hanya melindungi hak-hak dasar setiap warga negara, tetapi juga membangun fondasi bagi Indonesia yang lebih adil, sejahtera, dan bermartabat.

Artikel Terkait

Bagikan:

Arenadigital

Penulis pemula yang gemar merangkai kata menjadi cerita. Berusaha menghidupkan imajinasi dan menyampaikan makna melalui tulisan sederhana.

Leave a Comment